Sesuai dengan namanya, untuk masuk ke pantai ini memang hanya perlu membayar 500 rupiah saja tanpa harus menyiapkan dua ribu lagi di kantong, alias parkirnya gratis, bos! Beruntungnya tempat tinggal saya gak jauh dari lokasi, jadi sungguh effortless untuk dapat menginjakkan kaki disini berkali-kali. Jangan membayangkan ada pasir putih ataupun kerang-kerang kecil di pantai Gope, karena pinggiran pantai ini telah dibetonisasi. Saya kurang tau sejak kapan betonisasi dilakukan, yang saya tau pantai ini dulunya adalah bagian dari sebuah pelabuhan bernama Karangantu. Pantai ini terletak di daerah Karangantu, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Warlok sih nyebutnya daerah banten lama, hal itu karena lokasinya berdekatan dengan wisata ikonik bersejarah yaitu keraton-keraton peninggalan Kesultanan Banten.
Pantai Gope ini tidak terlalu ramai pada hari biasa, tapi kalo udah libur gausah ditanya deh. Mending tunda dulu karena biasanya pengunjung yang datang bakal membludhak! Bikin susah parkir, apalagi sekarang lagi pandemi jadi lebih was-was kalo berada di kerumunan. Tips lagi, kalau mau kesini lebih baik pada pagi atau sore hari. Karena jika siang hari, siap-siap saja merasakan panas yang –kalo kata orang jawa sih, ngenthang-enthang ora umum alias luar biasa terik! Coba bayangin pagi-pagi duduk di pinggiran pantai sambil membaca buku dan menghirup udara segar plus angin semilir, atau sore hari duduk khidmat memandangi matahari terbenam ditemani secangkir kopi ala anak indie. Tapi kalo saya sih kopinya diganti teh hangat atau sekalian air putih saja, karena menghindari perut begah dan sendawa terus-terusan! Selain mencari ketenangan dan sebagai tempat pelarian *ehh*, Pantai Gope juga cocok sekali untuk berburu foto, terutama street photography. Hal itu karena pantai ini terhubung dengan pelabuhan, jadi banyak perahu yang kerap berlalu-lalang di perairannya. Let’s go ambil kamera, cekrek, edit dikit, terus upload deh dengan caption-caption yang bijak. Azeek! Saya juga sempat mencoba street photography untuk pertama kalinya. Bedanya gak saya upload di Instagram, karena memang tidak untuk berburu like dan komen, melainkan untuk saya abadikan disini saja yang lebih bebas dan bisa ngetik panjang sak pol e. Beberapa fotonya di bawah ini:
Cerita sedikit ya, saat itu saya masih ragu dan sedikit takut untuk mencoba street photography karena gak paham cara izinnya gimana, jadilah saya mengambil foto diam-diam udah gitu dari jauh pula. Sampai akhirnya ketika saya memutuskan untuk pulang, sebuah perahu melintas di perairan mengangkut beberapa bapak-bapak yang sepertinya akan melaut. Entah ada kekuatan dari mana, tiba-tiba saya menghidupkan kembali kamera dan berani memotretnya. Tak lama kemudian saya terkejut! Bukan, bukan karena dipelototi atau diteriaki. Bapak-bapak di perahu itu justru tersenyum dan melambaikan tangan, bahkan ada juga yang berpose mengangkat dua jempol. Seketika saya teringat sebuah acara tv yang slogannya “mancing mania… MANTAP!” Menyadari hal itu, saya langsung menurunkan kamera kemudian mengangguk tanda menyapa sekaligus berterimakasih. Kejadian itu benar-benar meruntuhkan prasangka saya. Rasanya senang sekali ketika disapa dengan begitu ramah oleh beliau-beliau hingga mengalahkan rasa senang karena berhasil mendapatkan potretnya itu sendiri. Jika salah satu dari Bapak-bapak perahu itu menemukan tulisan ini, saya ingin berterimakasih banyak karena telah mengajarkan saya bahwa bukan tidak mungkin tindakan sederhana dapat membuat hati seseorang sangat berbunga-bunga. Iya, cukup dengan senyuman dan keramahan bapak-bapak sekalian sudah mampu bikin saya semringah hingga sampai rumah. Sehat selalu ya, pak! Semoga dapat bertemu kembali di lain waktu agar bisa bercengkrama dan diakhiri dengan foto bersama. Hehe
Sekian dulu ya ceritanya. Terimakasih Tuhan, nikmatmu luar biasa! Apabila berkunjung ke Banten Lama boleh banget mampir ke Pantai Gope, dimana ketenangan, kesyahduan, keramahan, dan segala hal baik cukup dibayar dengan 500 rupiah saja. Pesan saya satu, tetap sayangi tanah dan laut dengan menjaga kebersihan lingkungan. Rahayu Rahayu Rahayu!